Selasa, 26 Maret 2013

Awali Bismillah, Jaga Integritas


Awali Bismillah, Jaga Integritas
Denny Indrayana  ;  Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Guru Besar Hukum Tata Negara UGM
KORAN SINDO, 26 Maret 2013

  
Ketika menuliskan kolom ini, tragedi penyerangan di Lapas Kelas IIB Sleman sedang sangat mengemuka. Banyak yang menyarankan saya menuliskan tentang itu. 

Saya memutuskan untuk tidak membahasnya dulu. Alasan utamanya, siapakah pelaku penyerangan itu sedang dalam proses penyelidikan oleh kepolisian. Siapa pun pelakunya tentu harus diungkap tuntas. Mereka telah melakukan pembunuhan yang keji dan tentu tidak dapat ditoleransi, tidak dapat dibiarkan. Setiap tindakan main hakim sendiri, apa pun alasannya, tidak dapat dibenarkan. 

Karena itu, Kemenkumham akan memberikan seluruh dukungan (full support) dan seluruh kekuatan (full power) untuk membantu pengungkapan siapa pelaku pembunuhan tersebut. Sampai di situ dulu tahapan pembahasan tragedi penyerangan ke Lapas Sleman, selebihnya mari kita kawal dan dukung agar aparat kepolisian menyelesaikan penyelidikan dan menemukan pelakunya. Prosesnya memang perlu transparan dengan catatan. Catatannya, setiap proses hukum tetap mempunyai ruang cukup untuk kerahasiaan. 

Tidak semua proses hukum dapat diketahui karena jika setiap informasi terbuka secara prematur, justru dapat mengganggu proses penyelidikan kasus yang bersangkutan. Dengan pertimbangan demikian, saya memutuskan untuk menulis topik yang lain. Saya memilih untuk menuliskan lagi kolom terkait seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) yang harus dijaga agar tetap bersih, tanpa titipan, tanpa sogokan, dan nihil penyimpangan. Senin depan, pada 1 April, secara serentak di seluruh Indonesia lebih kurang 2.500 CPNS Kemenkumham hasil seleksi 2012 akan mulai masuk kerja, memulai dedikasinya menjaga hukum dan menegakkan hak asasi manusia di Tanah Air. 

Beberapa dari CPNS 2012 mengirimkan pesan Twitter menanyakan apa modal mereka memulai kerja. Saya katakan, “Mulai dengan bismillah, jaga integritas.” Seleksi CPNS tahun 2012 di Kemenkumham memang kami jaga agar betul-betul bersih, betul-betul fair buat semua peserta. Karena itu, di samping diawasi oleh pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal, kami juga mengajak pengawas internal dari elemen LSM, Ombudsman, dan mahasiswa. Hasilnya, insya Allah, adalah hasil seleksi yang lebih bersih. 

Banyak cerita menarik dari para CPNS yang kemudian saya minta untuk dituliskan. Beberapa di antaranya cerita inspiratif dan mengharukan dari yang berlatar belakang keluarga sederhana seperti anak-anak sipir di Kemenkumham sendiri hingga penjual martabak. Cerita-cerita ini sengaja saya kumpulkan dan akhirnya akan diterbitkan. Berikut adalah cuplikan saja dari beberapa di antaranya. Cerita pertama adalah pengalaman Putra Adi Taqwa. Ayahnya seorang sipir penjara di Rumah Tahanan Negara, Trenggalek. 

Putra juga mengikuti tiga kali tes CPNS sebelum akhirnya ia lulus pada 2012. Putra menuliskan: “Pada pertengahan bulan Juli 2012 itu pula aku mendapat kabar dari bapak bahwa telah dibuka pendaftaran CPNS Kemenkumham. Aku ikut lagi untuk yang keempat kalinya. Hawa pesimistis untuk diterima begitu kuat menghantui perasaanku waktu itu. Maklum saja aku sudah tiga kali daftar namun gagal. Namun sebisa mungkin rasa pesimistisku harus kubuang jauh-jauh. Sehari sebelum pengumuman kelulusan CPNS Kemenkumham Jatim, yaitu tanggal 15 Oktober 2012 malam hari, aku bermimpi. 

Dalam mimpiku itu bapak memakai baju dinasnya lengkap dengan atribut yang dipakai sedang melambaikan tangan sambil tersenyum memanggilku. Aku pun datang menghampiri bapakku. Bapak berkata, “Le, ini bapak bawa Surat Keputusan CPNS buat kamu. Kamu keterima, le. Selamat ya? Terus ini baju dinas yang kupakai aku berikan ke kamu. Jadilah pegawai yang baik.”
Keesokan harinya ternyata apa yang aku mimpikan selama ini menjadi kenyataan. Apa yang aku perjuangkan selama ini ternyata berhasil. Apa yang aku doakan ternyata dikabulkan. 

Terima kasih ya Allah, atas izinmu aku lolos tes CPNS Kemenkumham tahun 2012 dengan cara yang bersih, tidak curang, tidak lewat calo, dan tidak mengeluarkan uang sepeser pun kecuali untuk keperluan-keperluan tes. Aku hari itu sangat bahagia. Semua anggota keluargaku mendatangiku mengucapkan selamat sambil menangis haru.”
Cerita kedua yang saya ingin bagi adalah dari Muhammad Ilham. Dia menuliskan, pada hari kelulusan, Ilham mengecek situs pengumuman: 

“Saya terus scroll ke atas dan akhirnya saya menemukan nama saya urutannya paling atas di Formasi Pengaman Pemasyarakatan. Saya berteriak Alhamdulillah, keras sekali sampai tetangga saya bertanya, ada apa. Saya langsung sujud syukur dan menangis gembira tiada henti-hentinya. Saya telepon ibu saya agar pulang ke rumah, karena ibu saya jualan sembako dan hanya saya yang bantu-bantu. Beliau berjualan di pasar. Ibu saya tanya, “ada apa”. Tapi saya belum memberitahukannya dan hanya menyuruhnya pulang sebentar ke rumah. 

Sesampainya ibu di rumah, beliau melihat saya menangis. Beliau kaget ada apa. Akhirnya, saya memberitahukan bahwa saya lolos seleksi CPNS Kemenkumham 2012. Saya langsung peluk dan cium ibu saya. Ibu saya pun juga menangis. Mengingat banyak tetangga yang berkata kepada ibu saya, “Berat bu, Ilham bisa lolos, karena pasti banyak “bawaan””. 

Tapi, ibu saya tidak pernah menanggapinya. Alhamdulillah terbukti omongan orang lain itu tidak benar. Bahwa saya dapat lolos seleksi Kemenkumham dengan hasil murni tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Semua tetangga pada terkejut, dan memberi ucapan selamat kepada saya dan ibu. Tidak lama berita itu cepat tersebar dari mulut ke mulut. 

Mereka seakan tidak percaya saya bisa lolos dengan hasil murni tanpa mengeluarkan uang seperti yang mereka bicarakan. Semua teman mengaji memberi selamat kepada ibu dan ada yang sampai menangis terharu. Anak yatim yang dibesarkan hanya dari kasih sayang seorang ibu membuat bangga keluarga. Ibu saya sangat bangga kepada saya dan saya persembahkan kelulusan ini kepada Alm. Ayah saya.”
Demikian dua contoh cerita CPNS 2012. Masih banyak cerita lain yang juga inspiratif dan menguatkan semangat kami agar terus menjaga setiap proses seleksi CPNS betul-betul menjadi “calon pegawai nihil setoran”. Proses yang fair, adil, tanpa titipan, tanpa setoran, dan nihil penyimpangan dalam bentuk apa pun. Kepada semua CPNS 2012 yang akan memulai darma baktinya pada 1 April 2013, izinkan kami menitipkan pesan. 

Selain memulai dengan bismillah, tolong jaga proses penanaman benih yang telah kami lakukan. Kami, panitia CPNS 2012, telah menyemaikan benih seleksi yang penuh integritas. Tolong benih itu dirawat dengan baik. Tolong jaga integritas itu. Bawa dia ke mana pun rekan-rekan CPNS 2012 melaksanakan tugas. 

Jadilah pohon-pohon integritas yang kokoh, yang tidak akan mempan dengan pungli, yang akan terus berjuang melawan korupsi, membasmi ketidakadilan dalam bentuk apa pun. Demi Indonesia yang lebih baik, lebih antikorupsi. Keep on fighting for the better Indonesia.  ●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar